Untuk para Grower yang sudah lama merawat sukulen pasti sudah tidak asing dengan istilah repotting. Apa itu ‘Repotting’ ? repotting adalah mengganti pot tempat menanam sukulen dengan pot yang baru. Repotting biasanya dilakukan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah:


a.       Saat sukulen tumbuh tunas anakan baru

Ketika tunas baru muncul dan berukuran cukup besar, sebaiknya mulai dipisah dari indukannya. Hal ini bertujuan agar tunas dan indukan dapat tumbuh lebih maksimal tanpa harus saling mengganggu.


b.       Sukulen terkena hama

Beberapa hama seperti kutu putih, semut dan bekicot biasanya selain menyerang badan sukulen dipermukaan tanah, juga bersarang di dalam akar atau di sela-sela media tanam. Seberapa gencar pun anda membasmi hama dipermukaan, selama anda tidak mengganti media tanam dan melakukan repotting hama akan terus bermunculan.

c.       Sukulen sudah tidak muat di pot yang lama

Ini adalah alasan paling lumrah yang membuat grower melakukan repotting. Ketika sukulen tumbuh melebihi kapasitas pot, otomatis media di dalam pot tidak akan mampu lagi menunjang kebutuhan nutrisinya. Efeknya adalah sukulen akan tumbuh semakin lambat karena kekurangan nutrisi. Selain perbandingan fisik antara sukulen dan pot, hal lain yang dapat menjadi indikator adalah ketika akar sukulen sudah merambat keluar dari dasar pot. Jika anda menemukan akar sukulen anda sudah menjalar keluar, itu saatnya anda untuk melakukan repotting.

Coba cek, apakah sukulen anda berada dalam salah satu kondisi di atas? Jika ya, maka sudah saatnya anda untuk melakukan repotting.



Berminat untuk mengadopsi Sukulen ? Untuk order silahkan klik
  


Lanjut membaca


>> Memilih Media Tanam untuk Sukulen

>> Dimana Sebaiknya meletakan Sukulen