Bisa ga sih, nanam Sukulen indoor?
Salah satu tantangan
dalam memelihara sukulen adalah menyediakan kebutuhan cahaya matahari yang
cukup sesuai kebutuhan sukulen. Tentu hal ini bukan hal yang mudah untuk grower yang memang
tinggal di tempat dengan exposure cahaya yang rendah. Mayoritas sukulen
membutuhkan cahaya yang terang namun terhindar dari sinar matahari langsung.
Meski demikian, bukan
berarti memelihara sukulen dalam kondisi ini adalah suatu kemustahilan. Ada beberapa jenis
sukulen yang kebutuhan terhadap cahayanya cukup rendah (low light requirement).
Yuk kita bahas satu persatu.
1. Aloe
Siapa yang
tidak kenal dengan jenis aloe? Lidah buaya kenal? Mungkin banyak yang kenal tapi jarang ada yang
tahu kalau Aloe termasuk salah satu jenis sukulen. Keluarga Aloe merupakan
jenis sukulen berdaun tebal dengan ujung yang lancip. Ukuran Aloe bervariasi
dari sukulen ukuran kecil (maksimal diameter 30cm) sampai yang berukuran
raksasa seperti yang biasa dilihat di taman kota.
Aloe jucunda |
2. Gasteria
Nama Gasteria
berasal dari bunga sukulen ini yang berbentuk seperti lambung (gaster :
lambung). Bentuk daunnya seperti lidah dan biasanya tumbuh simetris. Gasteria
berdaun tebal dan keras, kebutuhan cahayanya tipe cahaya redup. Jauhkan gasteria
dari sinar matahari langsung karena bisa membuat daunnya terbakar.
Gasteria sp |
3. Haworthia
Berbeda dengan
aloe yang ukurannya bisa sangat besar, ukuran haworthia tidak ada yang tumbuh
besar. Cocok untuk jadi tanaman hias dalam pot. Ada yang tumbuh soliter dan ada
juga yang membentuk kluster. Daunnya tebal dengan ujung yang lancip. Sekilas mirip
dengan aloe, jenis bunganya pun sama. Ada yang bisa membedakan aloe dan
haworthia? belum tau bedanya? klik Perbedaan Aloe dan Haworthia disini.
Meski haworthia
bisa hidup dalam naungan cahaya yang relatif redup, pertumbuhan maksimal dapat
dicapai di tempat yang terang dan hangat. Jauhkan dari cahaya matahari terik.
Haworthia attenuata |
4. Rhipsalis
Mungkin tidak
banyak yang kenal dengan tipe kaktus satu ini. Kaktus ada yang bisa juga loh
hidup di tempat yang cukup redup. Tipe kaktus hutan seperti rhipsalis tidak
membutuhkan cahaya dalam jumlah banyak seperti kaktus pada umumnya. Rhipsalis terbilang
rentan underwatering karena termasuk sukulen yang butuh banyak minum. Jaga rhipsalis
dari overwatering dengan memakai media tanam yang cepat kering.
Rhipsalis sp |
5. Schlumbergera
Sama seperti
rhipsalis, schlumbergera juga merupakan jenis kaktus yang hidup di tempat redup atau dikenal juga dengan nama kaktus hutan (cek cara rawat kaktus hutan disini).
Batangnya berwarna hijau (kecuali varigata) dan tipis. Di alam bebas Schlumbergera
tumbuh menjuntai dengan akar yang menempel pada tanaman lain. Yes, Schlumbergera
adalah tanaman epifit.
Schlumbergera truncata |
6. Kalanchoe
Kalanchoe
adalah jenis sukulen yang hard to kill and easy to produce. Untuk grower yang
ingin belajar mengembang biakkan sukulen bisa memulai dengan kalanchoe. Kalanchoe
adalah sukulen dengan cara propagasi terbanyak hingga dijuluki “Mother
of thousand”. Kebutuhan cahayanya bervariasi. Untuk penempatan di area redup,
grower bisa memilih kalanchoe yang berbatang keras dan warna daunnya pilih yang
tidak mencolok. Kalau yang dipilih yang berwarna mencolok, mereka rentan etiolasi di tempat yang kurang terang.
Kalanchoe millotii |
7. Sansevera
Tahu tanaman
lidah mertua (Sansevera trifasciata)? Nah itu adalah salah satu jenis sanse yang populer di kalangan pecinta
tanaman hias. Sansevieria jenisnya bermacam-macam, ada yang tipis seperti lidah
mertua, ada juga yang tebal seperti Sansevieria cylindrica. Fyi, sanse bisa menyerap
racun yang ada di udara sehingga cocok digunakan sebagai purifier. Dengan catatan,
sanse di letakkan di ruangan bukan di tempat luas. Saya lupa, untuk ukuran
ruang tertentu butuh berapa sanse. Tapi ada hitungannya kok. Cek papernya <<Disini>>
Sansevieria samurai |
How? tertarik memelihara salah satu dari 7 jenis di atas? siapa tahu cocok dengan kondisi lingkungan tempat anda tinggal.
Berminat untuk mengadopsi Sukulen ? Untuk order silahkan klik
Lanjutkan membaca
>> 10 Jenis Sukulen yang mudah di Propagasi
0 Comments