Pot cantik saya tidak tidak berlubang dasarnya, apakah bisa dipakai untuk sukulen??




Pertanyaan ini cukup sering muncul, terutama dari para penggiat terrarium. Pot-pot cantik dari bahan kaca atau keramik seringkali tidak memiliki lubang drainase. Hal ini menjadi masalah tersendiri untuk sukulen.




Seperti pernah dibahas sebelumnya,  akar sukulen tidak bisa basah di dalam media tanam dalam waktu yang lama karena bisa menyebabkan pembusukan akar. Tidak adanya lubang di dasar pot dapat membuat air dari penyiraman menggenang di dasar pot. Ketika akar sukulen semakin panjang dan tumbuh mendekati dasar pot, akar akan bertemu dengan air yang menggenang di dasar pot lalu membusuk.

Sebagian  Grower ‘mengakalinya’ dengan cara menyiram sedikit saja dengan menggunakan semprotan,.. which is not really good,.. (baca di sini).
Penyiraman sukulen memang agak tricky, tapi menyiram sukulen di pot yang tidak memiliki lubang drainase itu,..

Berat,...

kamu ga akan sanggup,
biar mereka saja,..



Well, tapi bukan berarti ga mungkin loh ya. Ketika kita menanam sukulen indoor pasti kita mau nya air tidak meluncur keluar dari pot ketika menyiram. Biar ga repot gitu mesti bawa pot sukulen keluar dulu ketika mau menyiram, betul??

Ada beberapa kondisi yang meningkatkan persentase hidup (bukan pasti 100% survive, ya) sukulen yang ditanam di pot yang tidak berlubang drainase. Berikut diantaranya,

Pertama

gunakan media yang tanam yang cepat kering DAN MEMBUAT AIR CEPAT MENGUAP. Kalau anda bersikeras untuk memakai pot yang tidak berlubang, setidaknya pilih media yang cepat kering dan membuat air cepat menguap. Pilih media dengan tekstur butiran kasar karena dapat meningkatkan sirkulasi udara di dalam pot. Saran saya, gunakan pasir malang ukuran besar, jangan yang halus.

Ada dua jenis pasir malang jika berdasarkan ukuran butirnya,yaitu pasir kasar (seperti kerikil kecil) dan pasir halus (ukurannya lebih kecil dari yang kasar dan lebih halus). Gunakan yang kasar.

Kedua

selalu gunakan gelas ukur atau pipet yang bisa anda ukur volumnya. Hal ini dimaksudkan agar anda tahu seberapa banyak air yang anda tuangkan.

Ketiga

Lakukan observasi, untuk sekian mili air yang anda tuangkan butuh waktu berapa lama sampai medianya kembali kering. Goal dari observasi ini adalah menentukan jumlah air yang tepat agar sukulen tidak kekeringan dan juga tidak busuk karena kelebihan air.

Jumlah air siraman yang tepat dan frekeunsi penyiraman yang teratur akan menentukan kualitas hidup sukulen anda di dalam pot.


Jadi, kapan harus disiram?





‘Ketika Medianya Sudah Kering’





Ada kalanya ketika masih trial error, anda merasa terlalu banyak menyiramkan air. Jangan panik, anda bisa menggunakan handuk/kain kecil, atau tisu untuk menyerap air di sekitar permukaan media. Jika pot anda cukup kecil, anda bisa memiringkan pot (sukulen dan media ditahan agar tidak tumpah) agar sebagian air keluar dari media.

Memang akan lebih sulit jika menanam sukulen di pot tanpa lubang drainase, tapi ada jenis-jenis pot yang lucunya keterlaluan dan cocok sebagai hiasan indoor meskipun tidak ada lubang drainasenya.

Well, ada kepuasan ada effort lah yaa..

Selamat memilih :)






Berminat untuk mengadopsi Sukulen ? Untuk order silahkan klik







Lanjutkan membaca


>> Cara Menyiram Sukulen

>> Kemunculan lumut di botol Kaca


<< VACUUM PORTABLE TERBAIK 2021 >>