Lanjut lagi dari postingan sebelumnya yaaa
Keluarga sukulen tuh sebenernya
banyak banget. Repot kalo di bahas satu persatu (ah bilang aja males). Saya mau
bahas beberapa aja yang emang paling populer. Di postingan pertama saya bahas
tentang keluarga Kaktus dan Euphorbia.
Di artikel ini saya mau bahas
tiga keluarga sukulen berikutnya. Ketiganya agak agak mirip gimanaaa gitu. Mari
bahas satu persatu.
Pertama, Keluarga Aloe
Ada yang kenal aloe vera??
Pasti tahu lah yaa. Sering banget
dipake sama cewek-cewek dan aneka produk kecantikan. Aloe vera alias lidah
buaya adalah salah satu jenis sukulen yang punya daya tahan terhadap kondisi
kekeringan. Gel yang ada pada ‘daging’ daunnya selain bermanfaat untuk
kesehatan juga berfungsi untuk menyimpan cadangan air.
Memang tidak semua jenis sukulen
Aloe gel pada daunnya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, tapi keberadaan gel
pada daunnya bisa digunakan untuk membedakan aloe dengan sukulen dari keluarga
tanaman yang lain. Dengan keluarga agave misalnya, meskipun sama-sama berstruktur
roset dan memiliki lekukan tajam pada tepi dan atau ujung daunnya, agave tidak
memiliki gel pada daunnya.
Kedua, Keluarga Agave
Tampilan Agave dan Aloe bisa
dibilang sangat mirip. Akan agak sulit untuk membedakannya bagi orang yang
belum terlalu mengenal keduanya. Menurut pengamatan saya, setidaknya ada dua
hal yang dapat digunakan untuk membedakan Agave dari Aloe.
Yang pertama adalah respon
terhadap cahaya. Aloe cukup sensitif dengan kondisi pencahayaan. Di tempat yang
agak gelap, Aloe dapat mengalami stretching dan daunnya akan mengalami
penipisan dan jadi agak sedikit lembek. Beda dengan Agave yang berdaun keras
dan struktur rosetnya yang kokoh.
Di tempat gelap, agave daunnya
mungkin akan lebih kecil namun tetap keras, dan struktur rosetnya tidak akan
mengalami stretching.
Yang kedua adalah respon daun
ketika dipotong. Seperti yang saya bahas di awal, Aloe kalo dipotong daunnya,
akan terlihat daging daunnya yang tampak seperti gel. Sedangkan kalo Agave
daunnya berserat.
Ketiga, Keluarga Haworthia
Haworthia bisa dibilang mirip
dengan aloe namun memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dan laju
pertumbuhannya lambat. Setelah mencapai ukuran tertentu, haworthia akan
berhenti tumbuh. Beda sekali dengan Agave yang bisa sampai berukuran sangat
besar.
Struktur daunnya roset dengan
daun yang lebih keras dari aloe. Daun haworthia umumnya tidak berduri atau ada
lekukan tajam tapi punya aneka tekstur yang khas pada setiap anggota
spesiesnya.
Haworthia bisa hidup di tempat
yang agak gelap. Standar kebutuhan cahayanya lebih rendah dari aloe dan agave. Tapi
saya sarankan jangan terlalu gelap juga, karena daunnya nanti jadi kurus dan
warnanya jadi pucat.
Untuk mengetahui apakah suatu
tempat terlalu terang atau tidak bisa dilihat pada daunnya. Kalau daun pada
haworthia berubah menjadi agak orange atu kekuningan maka tempatnya terlalu
terang, segera pindahkan ke tempat lain yang lebih gelap.
Gimana, sekarang udah bisa bedain
Aloe, Agave dan Haworthia? Atau mungkin ada yang tahu ciri khas lain dari
ketiganya? Sharing di komentar yaaa
Berminat untuk mengadopsi Sukulen ? Untuk order silahkan klik
Lanjutkan Membaca
>> Daftar Jenis Sukulen
>> Cara Merawat Souvenir Kaktus
0 Comments