Jade Plant atau yang biasa dikenal dengan nama tanaman giok memiliki nama ilmiah Crassula ovata. Jenis ini adalah spesies yang paling terkenal dan mungkin salah satu sukulen paling populer dalam genus Crassula. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan (Eastern Cape dan KwaZulu-Natal), Mozambik, dan Swaziland, biasanya ditemukan di lereng bebatuan.

Tanaman giok (jade plant)

Spesies ini pertama kali diperkenalkan sebagai Cotyledon ovata oleh Philip Miller pada tahun 1768 dalam bukunya The Gardeners Dictionary. Tanaman ini kemudian dipindahkan ke Crassula ovata oleh George Druce pada tahun 1917. Epitet spesifik "ovata (oh-VAY-tuh)" adalah bentuk feminin dari kata sifat Latin "ovatus," yang berarti "berbentuk telur" atau "berbentuk oval,". Penamaan ini merujuk pada bentuk daunnya.

Deskripsi Tanaman

C. ovata adalah tanaman tipe semak atau pohon kecil yang banyak bercabang dan biasanya tumbuh sampai tinggi 1 hingga 2,5 m, kadang-kadang bisa mencapai 5 m di habitat aslinya. Biasanya bercabang sedikit di bagian bawah atau memiliki batang utama tunggal. Cabangnya pendek, batang berdaging, abu-abu-hijau, menjadi kayu dan coklat seiring bertambahnya usia, dan ditandai dengan bekas daun yang gugur. Kulit muda halus dan berwarna perak, sementara di tanaman yang lebih tua, kulitnya mengelupas dalam strip coklat horizontal. Daunnya daging, hijau, sering berkilau, dengan atau tanpa tepi merah. Daunnya berbentuk oval hingga lonjong, dengan tepi rata, tajam, dan tersusun dalam pasangan yang berlawanan, dengan satu pasang tegak lurus dengan pasang berikutnya. Daun bawah yang tua secara alami gugur. Bunga berbentuk bintang dan berdiameter hingga 1,5 cm.

Tampilan fisik Crassula ovata


Perawatan Tanaman 

  • Cahaya: Sukulen ini berkembang subur di bawah sinar matahari penuh dan memerlukan paparan sinar matahari sekitar 4 hingga 6 jam setiap harinya. Tanaman ini bertahan di naungan sebagian hingga naungan sedang, tetapi memerlukan sinar matahari langsung untuk berbunga. Jika ditanam di dalam ruangan, temukan tempat yang cerah di rumah Anda. Pencahayaan yang tidak mencukupi akan menghasilkan tanaman dengan daun berwarna hijau gelap. Jika Anda memindahkan tanaman Anda ke luar ruangan untuk musim panas, pastikan untuk memindahkannya secara bertahap untuk mencegah terbakar matahari. Paparan sinar matahari langsung yang berlebihan dapat membakar daun dan menyebabkan daun rontok.
  • Media tanam: C. ovata memerlukan tanah yang dapat mengalirkan air dengan baik. Media tanam paling baik dalam campuran pot adalah perlit, pasir kasar dan sekam. 
  • Penyiraman: Pemberian Air Salah satu hal terpenting saat merawat C. ovata. Pastikan bahwa tanaman tersebut mendapatkan air dengan benar. Meskipun ini adalah tanaman sukulen, tanaman ini membutuhkan air. Selama pertumbuhan aktif, tanaman ini tumbuh baik ketika tanah dibiarkan mengering di antara siklus penyiraman.
  • Pemupukan: C. ovata adalah tanaman yang tumbuh lambat dan tidak memerlukan banyak nutrisi. Namun, itu akan mendapatkan manfaat dari sedikit pupuk organik pada pertengahan musim semi ketika tanaman mulai tumbuh aktif.
  • Perbanyakan: Perbanyakan sebagian besar dilakukan dengan cara stek. Biasanya dimulai dengan stek batang atau daun tetapi juga dapat tumbuh dari biji. Di alam liar, penyebaran vegetatif adalah metode utama reproduksi sukulen ini. Cabang dan daun secara teratur jatuh dari tanaman, dan mereka dapat mengakar dan membentuk tanaman baru.

Stek Batang adalah cara tercepat untuk memperbanyak C. ovata . Selalu ambil stek batang saat tanaman sedang dalam masa tumbuh. Pilih batang yang sehat dan lepaskan dari tanaman induk. Gunakan pisau tajam atau gunting yang steril. Biarkan hasil stek mengeras selama beberapa hari sebelum menanamnya di media tanam.  Beri air secukupnya sehingga tanah hanya lembab hingga stek berakar. Mungkin memerlukan beberapa minggu untuk akar mulai tumbuh, tetapi setelah akar mapan, Anda dapat merawatnya seperti tanaman dewasa.

  • Hama dan Penyakit: Crassula C. ovata tidak terlalu banyak diserang oleh hama dan penyakit, tetapi ada beberapa yang perlu diwaspadai. Hama Mealybugs adalah hama paling umum pada C. ovata. Mereka terlihat seperti gumpalan putih kapas. Jangan menggunakan sabun insektisida karena dapat merusak tanaman. Sebaliknya, lapisi mereka dengan kapas yang dicelupkan dalam alkohol. Ulangi proses ini setiap hari hingga semua mealybugs telah dihilangkan. Tungau laba-laba juga kadang-kadang dapat menginfeksi C. ovata. Mereka dapat menyebabkan daun kehilangan warna hijau mereka dan tampak berdebu atau berbintik-bintik. Kutu daun juga merupakan hama umum, tetapi cenderung menyerang batang bunga.

Penyakit tanaman sangat jarang menjadi masalah. Terlalu banyak atau terlalu sedikit air ditambah hama adalah masalah utama. Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan bercak hitam pada daun dan pembusukan akar. Kekeringan dan panas berkepanjangan dapat menyebabkan tanaman kerdil, bercak, daun berguguran, bahkan kematian tanaman.

Di Asia, tanaman ini dikenal sebagai pembawa Keberuntungan. Tanaman ini selain cantik jga relatif mudah dirawat. setidaknya kamu bisa mencoba menanam satu di rumah.


Belajar lebih lanjut tentang tanaman yang lain yuk

<<Cara Merawat Tanaman hias Black Cardinal>>

<<Tips Mengenali Gejala Overwatering pada Sukulen>>