Dipublikasikan pada: 22 November 2025
Cara Propagasi Sukulen dari Daun untuk Pemula: Panduan Lengkap, Tips Anti Gagal, dan Penjelasan Proses Pertumbuhan
Propagasi sukulen dari daun adalah salah satu metode perbanyakan tanaman yang paling populer dan paling digemari oleh para penghobi. Selain karena prosesnya sederhana, propagasi juga menawarkan sensasi menyenangkan ketika melihat daun kecil berubah menjadi tunas dan akhirnya menjadi baby plant baru. Meski terlihat mudah, banyak pemula mengalami kegagalan karena kurang memahami proses biologis dan kebutuhan tanaman selama tahap regenerasi.
Dalam artikel lengkap ini, kita akan membahas secara detail apa itu propagasi daun, bagaimana prosesnya terjadi, langkah-langkah yang benar, kesalahan umum yang sering dilakukan pemula, serta tips agar keberhasilan propagasi bisa mencapai lebih dari 90%. Penjelasan dibuat lengkap namun tetap mudah dipahami, sangat cocok untuk penghobi dari level pemula hingga kolektor yang ingin memperbanyak koleksi sukulen mereka.
![]() |
| Propagasi Sukulen |
Apa Itu Propagasi Sukulen dari Daun?
Propagasi dari daun adalah metode perbanyakan vegetatif di mana satu lembar daun sukulen digunakan untuk menghasilkan tanaman baru. Berbeda dengan biji yang tumbuh dari proses generatif, propagasi daun memanfaatkan kemampuan alami sukulen yang menyimpan cadangan makanan di dalam jaringan daun.
Dengan cadangan nutrisi tersebut, daun dapat memunculkan akar baru dan akhirnya menumbuhkan roset kecil yang menjadi cikal bakal tanaman baru. Sukulen terkenal memiliki kemampuan regenerasi tinggi, sehingga metode ini menjadi salah satu yang paling praktis dan efisien.
Jenis Sukulen yang Bisa Dipropagasi dari Daun
Tidak semua sukulen bisa tumbuh dari daun, tetapi beberapa kelompok sangat responsif, seperti:
- Echeveria
- Graptopetalum
- Graptoveria
- Sedum
- Pachyphytum
- Pachyveria
Sementara, beberapa jenis sukulen tidak bisa tumbuh dari daun, misalnya:
- Aeonium tertentu
- Kaktus kolumnar
- Haworthia (lebih efektif dipropagasi lewat anakan)
- Aloe (lebih cocok lewat pemisahan anakan)
Mengetahui jenis sukulen yang tepat akan meningkatkan tingkat keberhasilan propagasi.
Langkah-Langkah Propagasi Sukulen dari Daun
Berikut panduan lengkap yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Daun yang Sehat dan Matang
Daun yang digunakan harus:
- Penuh, gemuk, dan tidak keriput
- Tidak sobek atau rusak
- Berasal dari tanaman dewasa, bukan daun muda
Daun yang kurang sehat memiliki cadangan makanan rendah sehingga peluang tumbuhnya sangat kecil.
2. Lepaskan Daun dengan Benar
Teknik melepas daun sangat menentukan keberhasilan. Pegang daun di bagian pangkal lalu putar perlahan hingga lepas sempurna. Pastikan:
- Pangkal daun tidak robek
- Tidak tertinggal setengah di batang
Daun yang patah tidak bisa membentuk tunas baru.
3. Biarkan Daun Mengering (Callousing)
Letakkan daun di tempat teduh selama 1–3 hari hingga bagian pangkalnya mengering. Proses ini disebut callousing, dan penting untuk:
- Mencegah pembusukan setelah terkena media tanam
- Meningkatkan keberhasilan pembentukan akar
4. Letakkan di Atas Media Tanam yang Tepat
Media propagasi terbaik adalah media yang cepat kering dan mudah melepas air seperti:
- Perlite + cocopeat
- Pasir malang halus
- Campuran tanah porous (tanpa pupuk)
Letakkan daun di atas permukaan media, tidak perlu ditancapkan.
5. Beri Cahaya yang Cukup
Propagasi memerlukan cahaya terang tetapi tidak langsung. Hindari sinar matahari penuh karena daun akan terbakar sebelum sempat bertunas. Area indoor dekat jendela utara/timur sangat ideal.
6. Penyiraman yang Tepat
Daun dalam tahap propagasi sebaiknya:
- Tidak disiram langsung pada daun
- Disiram ringan hanya pada media
- Disiram 1–2 kali per minggu (tergantung kelembaban ruangan)
Jika terlalu basah, daun akan busuk sebelum sempat bertumbuh.
Proses Pertumbuhan Baby Sukulen (ini yang sulit, hehe)
Umumnya, pertumbuhan berlangsung dalam fase berikut:
- Hari 3–14: muncul akar halus dari pangkal daun
- Minggu 2–6: tunas kecil muncul dan membentuk roset mini
- Minggu 6–12: baby plant membesar, daun induk mulai mengempis
- Bulan 3–6: siap dipindahkan ke pot kecil
Kecepatan pertumbuhan bergantung pada jenis sukulen, suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya.
Penyebab Umum Kegagalan Propagasi Sukulen
1. Daun Busuk
Penyebab utama: pangkal daun belum kering saat diletakkan di media, atau media terlalu basah.
2. Daun Mengering Tanpa Bertunas
Biasanya disebabkan daun yang kurang nutrisi atau terlalu tipis karena berasal dari daun muda.
3. Cahaya Kurang
Daun mungkin membusuk atau malah tidak berkembang sama sekali tanpa cahaya yang cukup.
4. Media Terlalu Padat
Media yang buruk menghambat akar baru berkembang dan mempercepat proses pembusukan.
Tips Sukses Propagasi Sukulen hingga 90%
- Gunakan daun besar, tua, dan sehat
- Bersihkan debu atau air sebelum dikeringkan
- Pakai media porous yang cepat kering
- Berikan cahaya 6–8 jam per hari
- Jangan menyiram daun langsung
- Jika banyak gagal, coba propagasi di kotak tertutup (greenhouse effect)
Waktu Terbaik untuk Propagasi Sukulen
Musim terbaik adalah:
- Musim kemarau
- Awal musim hujan
Hindari propagasi di musim hujan karena kelembaban tinggi membuat daun mudah busuk.
Kapan Baby Sukulen Dipindahkan?
Baby sukulen sudah siap dipindahkan ketika:
- Memiliki 4–5 daun kecil
- Akar sudah cukup kuat
- Daun induk habis menyusut
Saat memindahkan, gunakan media porous dan pot kecil dengan drainase baik.
Kesimpulan
Propagasi sukulen dari daun adalah metode perbanyakan yang menyenangkan, mudah, dan sangat efektif. Dengan memahami proses pertumbuhan, teknik yang tepat, serta kesalahan umum yang harus dihindari, kamu bisa meningkatkan peluang keberhasilan hingga lebih dari 90%. Selain menambah koleksi, propagasi juga memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi semua pecinta sukulen.
FAQ tentang Propagasi Sukulen dari Daun
1. Berapa lama daun sukulen bertunas?
Biasanya 2–6 minggu, tergantung jenis sukulen dan kondisi lingkungan.
2. Apakah semua sukulen bisa dipropagasi dari daun?
Tidak. Beberapa hanya bisa diperbanyak melalui anakan atau batang.
3. Kenapa daun saya busuk sebelum bertunas?
Karena pangkal daun belum kering atau media terlalu lembap.
4. Bisakah propagasi dilakukan di dalam ruangan?
Bisa, asalkan mendapat cahaya cukup selama 6–8 jam per hari.
Baca juga artikel menarik lainnya di Succulentpedia:


0 Comments