Diterbitkan pada: 2 November 2025
Panduan Lengkap Memilih Media Tanam Sukulen yang Tepat Agar Tidak Cepat Busuk
Media tanam sukulen adalah faktor penting yang sering diabaikan oleh pemula. Padahal, media tanam inilah yang menentukan apakah sukulenmu akan tumbuh subur atau justru membusuk pelan-pelan. Sukulen bukan sekadar tanaman hias kecil nan lucu; mereka adalah tanaman gurun yang punya karakter khas—mereka benci kelembapan berlebih!
Kalau kamu sering melihat sukulen yang “meleleh” atau akarnya busuk padahal rajin disiram, bisa jadi masalahnya ada pada media tanam. Yuk, kita bahas bagaimana memilih campuran tanah yang tepat agar koleksi sukulenmu tumbuh sehat dan indah seperti di foto Pinterest dan Instagram!
![]() |
| Media sekam |
1. Mengapa Media Tanam Sukulen Berbeda dari Tanaman Biasa?
Sukulen berasal dari daerah kering seperti gurun dan pegunungan berbatu. Di habitat aslinya, air jarang turun dan langsung meresap cepat ke tanah berpasir. Jadi, media tanam mereka harus kering, berpori, dan tidak menahan air terlalu lama.
Jika kamu menanam sukulen di tanah taman biasa yang padat, air akan mengendap dan membuat akar terperangkap dalam kelembapan. Hasilnya? Akar busuk dan daun menguning. Oleh karena itu, penting sekali membuat campuran tanah yang menyerupai kondisi alami mereka.
2. Komponen Utama Media Tanam Sukulen
Untuk membuat media tanam ideal, kamu bisa mengombinasikan tiga bahan utama berikut:
a. Tanah Gembur (Top Soil)
Gunakan tanah gembur yang tidak terlalu liat. Tanah taman biasa boleh saja, asal dicampur dengan bahan lain agar tidak padat. Tanah berfungsi sebagai penyedia unsur hara dasar untuk pertumbuhan sukulen.
b. Pasir Kasar atau Pasir Malang
Pasir membantu meningkatkan porositas tanah. Pilih pasir kasar seperti pasir malang atau pasir sungai yang sudah dicuci. Hindari pasir halus seperti pasir pantai, karena bisa membuat media justru memadat.
c. Pumice, Perlite, atau Batu Apung
Material ini penting untuk menjaga aerasi tanah. Selain ringan, batu apung dan perlite bisa menyerap kelembapan berlebih lalu melepaskannya perlahan, mencegah akar terendam air.
3. Rasio Campuran Media Tanam Ideal
Setiap orang punya versi campurannya masing-masing, tapi secara umum, kamu bisa mengikuti rumus berikut untuk hasil optimal:
- 50% pasir kasar atau batu apung
- 30% tanah taman
- 20% kompos halus atau sekam bakar
Campurkan semua bahan hingga rata. Kalau mau lebih cepat kering, tambahkan sedikit lagi batu apung atau perlite.
4. Peran Sekam Bakar dan Kompos
Banyak yang ragu menambahkan bahan organik seperti kompos karena takut terlalu lembap. Padahal, sedikit bahan organik sangat dibutuhkan untuk nutrisi tanaman. Sekam bakar bisa menjadi alternatif yang bagus karena ringan dan steril dari jamur.
5. Media Tanam Siap Pakai (Commercial Mix)
Kalau kamu tidak punya waktu mencampur bahan sendiri, sekarang sudah banyak media tanam sukulen siap pakai. Biasanya berisi campuran pasir malang, sekam bakar, dan perlite. Namun, pastikan tetap memeriksa teksturnya—jika terasa terlalu lembap, jemur dulu sebelum digunakan.
6. Cara Menguji Kualitas Media Tanam Sukulen
Cara mudah untuk menguji apakah media tanammu sudah cukup poros:
- Ambil segenggam media, masukkan ke pot kecil.
- Sirami dengan air sampai jenuh.
- Perhatikan waktu air keluar dari dasar pot.
Jika air cepat keluar (kurang dari 10 detik) dan tanah tidak menggumpal, berarti drainasenya bagus. Kalau masih becek setelah satu menit, tambahkan pasir atau batu apung lagi.
7. Tips Tambahan Agar Sukulen Tidak Mudah Busuk
- Gunakan pot yang memiliki lubang drainase.
- Hindari penyiraman terlalu sering; cukup saat tanah benar-benar kering.
- Letakkan di tempat terang tapi tidak kena sinar matahari langsung seharian penuh.
Dengan perawatan yang benar dan media tanam yang sesuai, sukulenmu bisa hidup bertahun-tahun tanpa masalah busuk akar.
8. Kesalahan Umum Pemula Saat Menanam Sukulen
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
- Menggunakan tanah humus atau tanah hitam yang terlalu lembap.
- Terlalu banyak memberi pupuk cair yang justru memicu pembusukan akar.
- Menanam di pot tanpa lubang drainase.
Ingat, sukulen lebih tahan kekeringan daripada kelembapan berlebih. Jadi, biarkan mereka ‘haus’ dulu baru disiram lagi.
9. Rekomendasi Media Tanam Terbaik untuk Pemula
Kalau kamu baru mulai koleksi sukulen, berikut rekomendasi sederhana:
- Tanah taman : 2 bagian
- Pasir malang : 3 bagian
- Perlite atau batu apung : 1 bagian
- Sekam bakar : 1 bagian
Campuran ini ringan, cepat kering, dan tetap menyediakan nutrisi dasar untuk pertumbuhan daun baru.
10. Kesimpulan
Memilih media tanam sukulen yang tepat bukan hal sulit, asal kamu paham prinsip dasarnya: drainase cepat, aerasi bagus, dan kelembapan rendah. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai bahan untuk menemukan campuran paling cocok dengan kondisi rumahmu. Dengan media tanam yang baik, sukulenmu akan tumbuh sehat, berwarna cerah, dan tentu saja makin cantik jadi penghias rumah.
Baca juga artikel menarik lainnya dari Succulentpedia:


0 Comments