Panduan Lengkap: Seberapa Sering Sukulen Harus Disiram Agar Tetap Sehat?
Dipublikasikan pada 12 November
Sukulen dikenal sebagai tanaman yang mudah dirawat, tetapi banyak pemula yang justru kesulitan dalam satu hal sederhana — menentukan seberapa sering sukulen harus disiram. Menyiram terlalu sering bisa menyebabkan akar busuk, sementara terlalu jarang bisa membuat tanaman mengering. Dalam artikel ini, Succulentpedia akan mengulas secara mendalam bagaimana cara memahami kebutuhan air sukulen agar selalu tumbuh sehat dan indah.
Mengenal Sifat Sukulen yang Menyimpan Air
Sukulen adalah tanaman yang menyimpan air di dalam jaringan daun, batang, atau akarnya. Itulah mengapa daunnya sering terasa tebal dan kenyal. Kemampuan ini membuat mereka tahan terhadap kondisi kering dan sinar matahari terik. Namun, sifat “penyimpan air” ini juga berarti mereka tidak membutuhkan penyiraman sesering tanaman tropis biasa. Menyiram secara berlebihan justru bisa menjadi musuh utama sukulen.
Faktor yang Menentukan Frekuensi Penyiraman Sukulen
Tidak ada aturan tunggal untuk semua jenis sukulen. Frekuensi penyiraman bergantung pada beberapa faktor penting:
1. Jenis Sukulen
Setiap jenis sukulen memiliki kebutuhan air berbeda.
- Echeveria dan Graptopetalum cenderung membutuhkan air lebih sering dibanding Haworthia atau Gasteria.
- Sukulen dengan daun tebal menyimpan air lebih lama daripada yang berdaun tipis.
2. Ukuran dan Jenis Pot
Pot dengan lubang drainase memungkinkan air keluar dengan baik, mencegah akar terendam. Jika kamu menggunakan pot tanpa lubang, penyiraman harus dilakukan dengan ekstra hati-hati — cukup sedikit demi sedikit hingga media terasa lembap, bukan basah kuyup.
3. Media Tanam
Media yang ideal untuk sukulen adalah campuran yang cepat mengalirkan air, seperti campuran pasir kasar, pumice, dan tanah taman. Jika media terlalu padat, air akan sulit keluar dan menyebabkan pembusukan.
4. Kondisi Lingkungan
Cuaca panas dan kering membuat air lebih cepat menguap, sehingga penyiraman bisa dilakukan lebih sering. Di musim hujan atau ruangan ber-AC yang lembap, kamu perlu mengurangi frekuensi penyiraman.
Tanda Sukulen Perlu Disiram
- Daun mulai keriput atau layu.
- Warna daun tampak kusam atau kehilangan kekenyalannya.
- Tanah di sekitar akar benar-benar kering hingga bagian bawah pot.
Saat melihat tanda-tanda ini, kamu bisa melakukan penyiraman hingga air keluar dari dasar pot (jika berlubang). Lalu biarkan media benar-benar kering sebelum menyiram lagi.
![]() |
| Sukulen kurang air |
Cara Menyiram Sukulen dengan Benar
Banyak orang berasumsi bahwa menyemprot daun adalah cara terbaik menyiram sukulen. Padahal, itu hanya membuat permukaan lembap tanpa benar-benar menjangkau akar.
- Gunakan metode bottom watering — letakkan pot di wadah berisi air selama 10–15 menit agar akar menyerap air dari bawah.
- Gunakan air bersuhu ruangan agar akar tidak kaget.
- Hindari menyiram pada malam hari karena kelembapan tinggi bisa memicu jamur.
Seberapa Sering Sukulen Disiram di Dalam dan Luar Ruangan?
1. Sukulen Indoor
Sukulen yang tumbuh di dalam ruangan biasanya mendapatkan cahaya dan panas lebih sedikit. Karena itu, mereka membutuhkan penyiraman lebih jarang, sekitar setiap 10–14 hari sekali, tergantung suhu dan kelembapan ruangan.
2. Sukulen Outdoor
Sukulen yang hidup di luar ruangan terkena sinar matahari langsung dan angin, sehingga air lebih cepat menguap. Pada kondisi ini, penyiraman bisa dilakukan setiap 5–7 hari sekali, tetapi pastikan tanah sudah kering sebelum disiram ulang.
Kesalahan Umum Saat Menyiram Sukulen
- Menyiram terlalu sering: menyebabkan akar busuk dan daun rontok.
- Menyemprot daun tanpa membasahi tanah: akar tidak mendapat cukup air.
- Menggunakan air yang mengandung klorin tinggi: bisa merusak jaringan tanaman.
Cara Menghidupkan Sukulen yang Terlalu Kering
Jika sukulenmu tampak keriput dan kering, jangan panik. Kamu masih bisa menyelamatkannya:
- Pindahkan ke tempat teduh dengan cahaya tidak langsung.
- Gunakan metode bottom watering untuk menambah kelembapan perlahan.
- Hindari menyiram terlalu banyak dalam waktu singkat.
Kesimpulan
Menyiram sukulen sebenarnya sederhana: kuncinya ada pada memahami ritme tanaman dan kondisi lingkungannya. Jangan terpaku pada jadwal tetap, tapi pelajari tanda-tanda dari tanamanmu. Dengan begitu, sukulen akan tumbuh subur, berwarna cerah, dan menjadi hiasan hidup yang menenangkan di rumah.


0 Comments