Mana yang Aloe, mana yang Agave?
Di postingan kali ini, Aa
mau bahas tentang perbedaan antara dua genus yang sekilas cukup sulit
dibedakan. Butuh pengamatan yang jeli agar bisa dilihat perbedaan antara
keduanya.
Nama Aloe pasti pernah dengar kan? Genus sukulen yang satu ini terdengar
familiar, tentu saja karena salah satu spesies anggotanya terkenal sekali, yaitu Aloe vera
yang banyak dimanfaatkan untuk olahan produk kecantikan.
Kalau Agave pernah dengar?
Nama agave biasanya tidak banyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Pokoknya
kalo ada tanaman berduri ya namanya pasti kaktus. Padahal ga gitu juga, hehehe. Di kalangan
kolektor sendiri agave merupakan genus sukulen yang cukup populer, selain tampilannya
yang gagah, usia maksimal dan laju pertumbuhannya membuat kolektor berlomba-lomba
untuk mengoleksi dan merawat agave sampai berukuran besar.
Sekarang mari kita tes, dari 4 gambar ini mana yang Aloe mana yang Agave?
Gimana?
Ada yang bisa nebak?
Ada yang bisa nebak?
Dua di atas adalah Agave,
dua yang bawah adalah Aloe. Selamat buat yang uda bisa nebak dengan benar! Silahkan
beri hadiah untuk diri sendiri. Sepintas memang mirip yah. Sama sama sukulen
berbentuk roset, dengan daun lancip. Trus sama sama ada durinya. Ada yang bisa nebak
perbedaannya?
Jadi gini, mari kita sepakati
dulu persamaannya,
Pertama, keduanya sama sama sukulen. Ada jaringan khusus
pada daunnya yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air.
Kedua, mayoritas
spesiesnya memiliki lekukan tajam di ujung atau tepi daunnya. Trus, bunganya
sama sama muncul dari sulur yang tumbuh dari bagian tengah rosetnya. Sama sama bisa
bertunas juga. Overall mirip banget emang dua jenis ini.
Tapi, Aloe dan Agave
sebenarnya punya perbedaan yang sangat signifikan loh. Yuk kita bahas satu
persatu.
Pertama
dari segi
ukuran. Agave bisa tumbuh sampai radius 5 meter, dan tumbuh tinggi sekali. Berbeda
dengan aloe yang jarang bisa sampai ukuran satu meter. So, kalo kamu lihat di
taman ada penampakan sukulen raksasa dengan ciri-ciri di atas besar kemungkinan
itu adalah Agave.
Kedua
dari bunganya. Ciri-ciri
ini tentu baru bisa dipastikan kalo mereka sedang berbunga saja, tapi ciri ini
sangat efektif untuk menentukan mana Aloe mana Agave. Sulur pada aloe bisa
terbilang tipis dan mudah patah, berbeda dengan sulur pada Agave yang tebal dan
ditumbuhi tunas baru. Kalo dari segi warna, bunganya sama sama colorful,
berbeda dengan jenis haworthia yang berwarna putih polos.
Dan satu hal lagi, Agave
itu monokarpik sedangkan Aloe polikarpik. Apaan tuh? Monokarpik adalah istilah
untuk tanaman yang hanya berbunga sekali seumur hidup. Jadi mereka berbunga di
akhir usia dan menghasilkan banyak tunas sekaligus sebagai generasi penerus. Ketika
berbunga, artinya jatah usia agave sudah habis. Berbeda dengan aloe yang polikarpik,
mereka bisa berbunga berkali kali. Jadi kalo kamu main ke nursery dan ngeliat
ada sukulen dengan ciri ciri di atas sedang berbunga, besar kemungkinan itu adalah
aloe.
Ketiga
mungkin ini yang
paling ekstrim. Yaitu dengan cara merusak daunnya. Yes, literally dirusak. Jadi,
kamu coba pijit dulu daunnya, kalo aloe terasa berdaging dan beberapa spesies
bisa langsung rusak daunnya. Kalo agave dipijit daunnya terasa keras. Kalo masih
ragu, lanjut ke tahap dua. Coba cabut daunnya, kalo Agave susah dicabut, Aloe
relatif mudah dicabut.
Masih ragu juga? Coba dibelah
dadanya,. Eh daunnya maksudnya. Kalo Aloe, isi daunnya gel, pernah nyoba
perawatan rambut pake daun lidah buaya asli? Nah aloe isi daunnya kayak gitu
meskipun aloe lain isi gel nya ga sebanyak aloe vera. Kalo Agave ga ada gel
nya, daunnya berserat. Tapi ingat, ini last resort ya. Kalo main ke nursery
jangan asal ngerusak daun disana, hehe.
Oke, setelah baca artikel
ini uda pada bisa ya ngebedain mana Aloe mana Agave. Jangan salah lagi yak, agak
beda loh perawatannya. Tar Insyaallah dibahas di lain postingan.
Berminat untuk mengadopsi Sukulen ? Untuk order silahkan klik
Lanjutkan membaca
>> Merawat Kaktus Hutan
>> Cara Aman Repotting Kaktus berduri
0 Comments